AGROMEDIS - Seperti yang diketahui, obesitas pada anak dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan, bahkan bisa menjadi faktor risiko beberapa penyakit. Anak obesitas, dapat diketahui melalui perbandingan massa tubuh dengan umur atau IMT/U.
Sebagaimana disampaikan oleh dr. Ancah Caesarina Novi, M., Ph.D., pakar ilmu kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Jember, anak dikatakan obesitas apabila IMT/U > +2 SD, anak dikatakan kelebihan berat bila IMT/U > +1SD, anak dikatakan kurus IMT/U < -2 SD, dan anak dikatakan sangat kurus bila IMT/U < -3 SD.
Karena sangat berbahaya bagi anak-anak, maka perlu dilakukan pencegahan-pencegahan seperti pola makan yang benar, pola aktivitas yang benar, modifikasi perilaku dan tentunya dukungan keluarga dan orang tua juga menjadi salah satu hal yang penting.
Baca Juga: Bahaya Obesitas pada Anak, Bisa Menjadi Faktor Risiko Penyakit Serius
Pola makan yang benar untuk mencegah obesitas dapat dilakukan dengan metode food rules, yaitu sebagai berikut,
1. Terjadwal dengan pola makan besar 3x/hari dan camilan 2x/hari yang terjadwal (camilan diutamakan dalam bentuk buah segar), diberikan air putih di antara jadwal makan utama dan camilan, serta lama makan 30 menit/kali
2. Jangan memaksa anak makan
3. Perhatikan kalori
Selain itu untuk diet (pola makan) pada anak yang perlu diperhatikan adalah: